Prof. Dr. Tgk. H. Azman Ismail,MA, Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman
Surat Al-Ankabut Ayat 7:
"Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, Kami akan benar-benar menghapus kesalahan-kesalahan mereka dan pasti akan membalas mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Al-Ankabut 7)
Ayat di atas memberikan pesan yang mendalam tentang hubungan antara iman dan amal saleh dalam kehidupan seorang Muslim. Dalam ayat ini, Allah menjanjikan bahwa orang-orang yang beriman dan mengerjakan perbuatan baik akan diampuni kesalahan-kesalahan mereka. Hal ini mencerminkan sifat pengampunan Allah yang sangat luas, memberikan harapan bagi umat-Nya bahwa masa lalu mereka yang penuh dosa tidak akan menjadi penghalang untuk mendapatkan kasih sayang-Nya. Pengampunan ini menjadi landasan penting dalam perjalanan spiritual setiap individu, mendorong mereka untuk terus berusaha memperbaiki diri.
Amal saleh, sebagai bagian integral dari iman, menjadi sorotan utama dalam ayat ini. Allah menekankan bahwa iman yang sejati tidak hanya terwujud dalam pengakuan di hati, tetapi juga harus diimplementasikan dalam tindakan nyata. Perbuatan baik yang dilakukan—baik kepada sesama, lingkungan, maupun dalam menjalankan ibadah—adalah manifestasi dari keyakinan seseorang. Oleh karena itu, setiap Muslim diingatkan untuk tidak hanya fokus pada aspek keimanan, tetapi juga aktif dalam melakukan kebaikan di dunia ini.
Janji Allah tentang pahala yang lebih baik dari amal yang dikerjakan menambah motivasi bagi umat beriman. Pahala yang dijanjikan bukan hanya bersifat material, tetapi juga mencakup kebahagiaan, ketenangan, dan keberkahan dalam kehidupan. Dengan memahami bahwa setiap usaha untuk berbuat baik akan dihargai, individu didorong untuk terus berbuat baik meskipun dalam situasi yang sulit. Hal ini menciptakan budaya saling tolong-menolong dan kepedulian di antara sesama.
Lebih jauh, ayat ini juga mengajak kita untuk merenungkan tentang konsekuensi dari amal kita. Allah tidak hanya memberikan janji pengampunan dan pahala, tetapi juga mengingatkan bahwa setiap perbuatan kita memiliki dampak. Amal saleh yang dilakukan dengan tulus tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi masyarakat luas. Ini menegaskan bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi positif dalam lingkungannya.
Dengan demikian, Surah Al-Ankabut, Ayat 7, menjadi pengingat yang kuat bahwa iman dan amal saleh saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Keduanya berfungsi sebagai pilar dalam menjalani kehidupan yang baik dan diridhai Allah. Dalam menjalani perjalanan spiritual ini, umat Islam diharapkan untuk terus berusaha meningkatkan iman dan berkontribusi melalui amal saleh, sehingga mereka dapat meraih pengampunan dan pahala dari Allah yang Maha Penyayang.