Pemerintah Aceh melalui Dinas Syariat Islam Aceh akan menggelar peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah pada hari Minggu, 26 Januari 2025, yang akan diselenggarakan setelah shalat Magrib berjamaah di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Acara tersebut akan menghadirkan Dr. H. Syahminan, M.Ag, dosen Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry Banda Aceh, sebagai penceramah utama. Dr. Syahminan akan mengangkat tema "Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW sebagai Inspirasi sains dan Teknologi dalam Peradaban Islam," sebuah tema yang sangat relevan dengan perkembangan zaman dan tantangan umat Islam dalam menghadapi era globalisasi.
Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam, yang memperingati perjalanan malam (Isra) dan kenaikan (Mi’raj) Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan kemudian naik ke langit. Peristiwa ini mengandung banyak pelajaran dan hikmah yang tidak hanya berhubungan dengan aspek spiritual, tetapi juga mencakup dimensi ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat aplikatif untuk kehidupan sehari-hari.
Dr. H. Syahminan, M.Ag, yang dikenal sebagai pengajar dan akademisi di bidang Bahasa Arab dan agama Islam, memiliki pemahaman mendalam tentang peran penting Isra’ Mi’raj dalam konteks modern. Dalam ceramahnya nanti, Dr. Syahminan akan mengaitkan peristiwa Isra’ Mi’raj dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam peradaban Islam. Menurutnya, peristiwa tersebut mengandung nilai-nilai yang dapat dijadikan inspirasi untuk menciptakan inovasi dalam bidang sains dan teknologi, yang pada gilirannya dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan umat Islam.
Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan sains semakin mendominasi kehidupan manusia. Oleh karena itu, tema yang diangkat pada peringatan Isra’ Mi’raj kali ini sangatlah relevan. Dr. Syahminan akan mengupas bagaimana ajaran Islam yang diturunkan melalui Nabi Muhammad SAW dapat memberikan petunjuk dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia. Ia juga akan menunjukkan bahwa Islam tidak hanya mengajarkan spiritualitas semata, tetapi juga memberikan arahan yang jelas mengenai bagaimana umat Islam dapat berperan aktif dalam dunia sains dan teknologi.
Dalam kesempatan ini, Dr. Syahminan berharap agar masyarakat Aceh dapat mengambil hikmah dari ceramah yang akan disampaikannya. Peringatan Isra’ Mi’raj ini, menurutnya, bukan hanya sekadar ritual tahunan, tetapi merupakan momentum untuk merefleksikan kembali nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga mengajak umat Islam untuk memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan bijak, agar dapat membawa kemaslahatan bagi umat dan bangsa.
Kepala UPTD Pengelola Masjid Raya Baiturrahman, Saifan Nur, S.Ag, M.SI, mengungkapkan harapannya agar peringatan Isra’ Mi’raj tahun ini dapat dihadiri oleh seluruh lapisan masyarakat, baik ASN, PNS, PPPK, tenaga kontrak, maupun masyarakat umum. Ia juga berharap agar tema ceramah yang diangkat kali ini dapat menjadi pelita hidup bagi umat Islam, sehingga mereka semakin termotivasi untuk mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW dalam menghadapi tantangan zaman.
Peringatan Isra’ Mi’raj kali ini akan berlangsung di dalam Masjid Raya Baiturrahman, mengingat belum turunnya APBA 2025, yang menghalangi pelaksanaan acara di luar masjid. Namun, meski diadakan di dalam masjid, acara ini diharapkan tetap dapat menyemarakkan spirit keagamaan dan memberikan manfaat besar bagi seluruh umat Islam di Aceh. Lizayana