Lebih Dekat Dengan Perpustakaan MRB

 

Masjid Raya Baiturrahman Aceh merupakan salah satu masiid yang memiliki nilai sejarah yang selalu menarik untuk dibahas dari setiap sudutnya. Tidak hanya perihal ibadah saja, daya pikat pengunjung untuk berkunjung ke Masjid Raya Baiturrahman juga dipicu dari adanya kesedian buku-buku pengetahuan dan keislaman yang dapat dijangkau oleh setiap pengunjung di Perpustakaan MRB.

Keberadaan perpustakaan MRB bukanlah berita baru, melainkan sudah ada sejak 44 tahun yang lalu, yaitu pada tahun 1998. Kepala Perpustakaan Mesjid Raya Baiturrahman, Zulfikri mengatakan Perpustakaan Masjid Raya Baiturrahman Kota Banda Aceh yang  kini dikelola  oleh UPTD Mesjid Raya Baiturrahman memiliki Jumlah koleksi buku sebanyak 5.302 judul buku dengan jumlah eksemplar sebanyak 13.740 buku.

Menilik kelebihan perpustakaan MRB ini, lebih lanjut Zulfikri menjabarkan beberapa alasan penting mengapa perpustakaan MRB sangat layak dan harus dikunjungi oleh para masyarakat dari berbagai kalangan adalah dilihat dari segi kelengkapan referensi buku khususnya buku-buku bertajuk keislaman sebanyak 85% dan 15% referensi buku umum. Selain itu terdpat juga koleksi jurnal, majalah, newspaper, bulletin, brosur dan leafleat. Terdapat buku teks 12.446 dan buku fiksi sebanyak  1264 examplar.

Adanya koleksi buku Islam yang bisa dikatakan lengkap dan jarang terdapat di perpustakaan lain serta tidak dijual di toko buku, menjadikan perpustakaan MRB acapkali sering dijadikan sebagai tempat pusat pengkajian ilmu oleh para mahasiswa dalam mneyelesaikan tugas akhir, para dosen dan guru dalam mendalami sebuah penelitian.

Zulfikri mengatakan, terdapatnya literatur Aceh yang merupakan kiriman tetap dari Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Budaya Aceh menjadikan para sejarawan , budayawan dan peneliti sejarah dan budaya menjadikan koleksi Perpustakaan MRB sebagai referensi dalam memperluas khazanah ilmu pengetahuan. Diantara referensi buku yang ada, buku-buku yang sering dipinjam terutama koleksi Ulumul Hadist, Garis-Garis Besar Fiqh, Metodelogi Study Islam, Kaidah-Kaidah Hukum Islam, Ushul Fiqh, Membahas Ilmu-Ilmu Al-Qur’an, Halal Haram Dalam Islam, Fiqh Wanita, Membahas Ilmu-Ilmu Hadis Dan Studi Ilmu-Ilmu Qur’an.

Sejauh ini, buku-buku yang ada berasal dari para donatur di semua kalangan mulai dari penulis buku lokal maupun nasional, masyarakat/jamaah, pemustaka, Nazir Masjid MRB, lembaga pemerintah, swasta, penerbit buku bahkan Nazhir MRB.

“Kami berharap ada donatur yang mau menghibahkan koleksi kitab (dalam Bahasa Arab) atau terjemahan dikarenakan kita sangat kekurangan kitab. Alhamdulilah bulan juli 2024 Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman, Prof Azman menghibahkan 3 judul kitab melalui Nazhir MRB, dan kitab ini sangat dicari-cari oleh pengunjung yaitu kitab Tafsir al munir, Masu'a fiqh al islami wa al qadhaya al mu'asharah dan kitab Al burhan fi ulumil qur'an” sebut Fikri.

Tidak harus buku baru, namun perpustakaan MRB juga menerima donasi buku bekas sejauh itu buku kajian islam yang masih layak digunakan.  

Dari segi pelayanan, Fikri menjelaskan anggota Perpustakaan Baiturrahman berjumlah 8.633 orang. Terdiri dari kalangan pelajar/santri, mahasiswa dan masyarakat umum. Setiap hari dikunjungi rata-rata 70 orang pengunjung atau sekitar 2100 orang per bulan dari 60% non member dan 40% member. Tidak hanya masyarakat luar, para khadam, pengurus UPTD Pengelola MRB bahkan imam besar juga tidak jarang mnegunjungi Perpustakaan MRB di waktu istirahat guna sekedar membaca buku atau sampai memimnjamnya untuk dibawa pulang.

Perpustakaan ini melayani para pengunjung setiap hari sejak pagi pukul 08.00 WIB sampai sore pukul 17.00 WIB, hanya istirahat saat shalat dhuhur pukul 12.00 s/d 14.00 WIB. Tutup di hari ahad dan hari libur nasional.

Kepala UPTD Pengelola Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Saifan Nur ,S.Ag. MSi  mengatakan Alhamdulillah perpustakaan Masjid Raya Baiturrahman memiliki banyak buku yang dapat dijadikan referensi semua kalangan. Bahkan ada ruang khusus untuk Perempuan dan anak-anak yang sangat nyaman untuk dikunjungi.

“Kemudian sekarang ada bantuan POCADI ( Pojok baca digital) dari  Perpustakaan Nasional (PERPUSNAS) Republik Indonsia . Nah di POCADI ini secara aplikasi online  tamu yang ingin melihat semua buku dan judul itu sudah terupdate di aplikasi”, ungkap Saifan. Lizayana M Zain

 

 

 

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama