Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara turut berdampak terhadap angka kunjungan ke Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Pengunjung yang datang ke MRB melonjak dua kali lipat sejak perhelatan multicabang itu berlangsung. Segala persiapan telah dilakukan oleh UPTD pengelola MRB jauh-jauh hari sebelum PON digelar. Memiliki daya Tarik dan nilai Sejarah yang mendalam, menjadikan MRB menjadi tempat yang paling banyak dikunjungi oleh para atlet dari berbagai provinsi di Indonesia.
Kasubbag Tata Usaha UPTD Pengelola MRB, Mukhtar, S. Ag mengatakan Sejak pelaksanaan PON Aceh-Sumut XXI Masjid Raya Baiturrahman Aceh ramai dikunjungi tamu dari 37 provinsi lain. Diantaranya tamu yang berasal dari kontingen PON baik peserta, official/pelatih dan pendamping dari provinsi masing-masing. “Hampir tiap hari Masjid Raya kedatangan tamu kontingen PON yang ingin shalat sunnat atau berjamaah.” Ungkap Mukhtar
Disamping itu, ada juga tamu non muslim yang hanya ingin melihat kemegahan dan keindahan Masjid Raya Baiturrahman yang memiliki nilai sejarah. ada tamu yang berkunjung di pagi hari, siang hari sampai dengan malam hari. Pihak UPTD Pengelola Masjid Raya Baiturrahman Aceh menyambut tamu dengan pelayanan terbaik yang ramah dan bersahaja.
Kepala UPTD Pengelola MRB, Saifan Nur mengatakan sebagai bentuk peningkatan layanan kepada para wisatawan, pihaknya telah menyiapkan pemandu di lima titik, mulai dari basement hingga gerbang masuk.
"Kami memiliki pemandu dari Remaja Masjid yang siap membantu setiap pengunjung, termasuk menyediakan jubah bagi tamu non muslim. Mereka diarahkan untuk mengelilingi pelataran masjid dan mendapatkan penjelasan terkait sejarah serta arsitektur Masjid Raya," katanya.
Dirinya menambahkan, bagi pengunjung atau wisatawan non-muslim yang berkunjung ke Masjid Raya Baiturrahman diberlakukan prosedur khusus, yaitu membatasi akses mereka untuk masuk ke dalam masjid.
"Sesuai SOP, mereka tidak diperbolehkan masuk ke dalam masjid, tetapi tetap dapat menikmati keindahan arsitektur masjid dari pelataran," Jelas Saifan.
Saifan berharap dengan adanya perhelatan PON ini menjadi kesempatan besar bagi masyarakat baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke MRB, baik untuk beribadah maupun untuk mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan khususnya yang menyangkut Sejarah MRB. Selain itu juga menjadi kesempatan bagi pengurus UPTD dalam memaksimalkan perannya sebagai penjaga rumah Allah.
Mizaj Iskandar Penceramah Maulid MRB
Pemerintah Aceh melalui Panitia Hari-hari Besar Islam (PHBI) Aceh akan melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah, pada Minggu (15/9/2024) malam. Ustadz Dr. H. Mizaj Iskandar, Lc.,LLM. Diundang sebagai penceramah pada kegiatan tersebut.
Peringatan Maulid tahun ini akan dimulai pukul 19.15 WIB, atau ba’da Shalat Magrib berjamaah. Acara tersebut, menurut Saifan rencananya akan dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, beserta para Forkopimda Aceh, para Kepala SKPA di lingkungan Pemerintah Aceh, pimpinan lembaga instansi vertikal, seluruh pejabat struktural SKPA dan ASN, tenaga kontrak di lingkungan Pemerintah Aceh serta jamaah dalam wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.
Kegiatan yang mengangkat tema “Teladan Nabi sebagai bekal membangun negeri” bertujuan untuk menghidupkan syiar Islam melalui peringatan hari-hari besar Islam, dalam hal ini peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Melalui peringatan ini, kita hendaknya terus menjadikan segala perilaku baik perkataan maupun perbuatan Rasulullah sebagai tauladan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Saifan
Saifan menambahkan, peringatan Maulid merupakan wujud kecintaan umat kepada Rasulullah SAW serta mengenang perjuangan Nabi Muhammad SAW terhadap Islam. Kecintaan tersebut tentunya bukan tanpa alasan dan bukan tanpa Tindakan. Mestinya kecintaan tersebut harus lah diwujudkan dalam bentuk implementasi sikap dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat menjadi ciri khas baik yang dimiliki oleh seluruh ummat muslim yang ada di dunia. Lizayana M Zain