Khataman Nabiyyin

 

Dr. Ir.H. Basri A. Bakar, M.Si

“Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang di antara kamu, melainkan dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al Ahzab : 40)

Penutup Para Nabi, adalah julukan yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Kemudian ada hadits yang selaras dengan surat Al-Ahzab di atas, “...dan adalah nabi terdahulu diutus kepada kaumnya secara khusus, sedangkan aku diutus kepada seluruh manusia.”

Nabi Muhammad SAW adalah penutup para Nabi dan Rasul, yang disebut dengan gelar Khataman Nabiyyin atau Khatamul Anbiya wal Mursalin. Gelar ini disepakati oleh kaum muslimin dan merupakan salah satu “aksioma” Islam. Nabi Muhammmad SAW adalah Nabi terakhir yang diutus oleh Allah SWT ke muka bumi, karena itu beliau disebut pula sebagai Nabi akhir zaman.

Dengan demikian, Al Quran menyebutkan Muhammad SAW sebagai khataman nabiyyin, artinya pasti dan tidak ragu sedikitpun bahwa Muhammad sebagai Nabi terakhir dan menolak orang yang mengaku Nabi di kemudian hari.

Kita harus yakin bahwa Nabi Muhammad merupakan Nabi dan Rasul terakhir yang diutus Allah di muka bumi ini. Keistimewaan ini harus kita yakini dan jika ada seseorang yang mengaku sebagai Nabi atau utusan Allah di zaman ini dan selanjutnya sampai hari kiamat, maka itu adalah sebuah kepalsuan belaka bahkan orang tersebut mungkin kurang waras. Nabi Muhammad adalah Nabi terakhir yang menyempurnakan ajaran-ajaran Allah yang telah dibawa oleh para Nabi sebelumnya. Sehingga Islam merupakan agama yang paling sempurna yang harus kita pegang teguh sampai akhir hayat kita.

Abu Dawud dan yang lain dalam hadis Thauban Al-Thawil, bersabda Nabi Muhammad SAW:  

 “Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga beberapa kelompok dari umatku mengikuti kaum musyrikin dan hingga mereka menyembah berhala, dan sesungguhnya akan ada pada umatku tiga puluh orang pendusta, semuanya mengaku bahwa ia adalah seorang Nabi, padahal aku adalah penutup para Nabi, tidak ada Nabi setelahku.”  

Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Akan ada pada umatku 30 pendusta semuanya mengaku nabi, dan saya penutup para Nabi dan tidak ada nabi setelahku.” (HR. Abu Dawud).

 


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama