Israk Mi’raj merupakan peristiwa luar biasa dalam sejarah Islam, yang menjadi salah satu mukjizat terbesar Rasulullah SAW. Rasulullah SAW diperjalankan oleh Allah SWT dalam satu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa (Israk) dan kemudian naik ke Sidratul Muntaha (Mi'raj). Peristiwa ini menggambarkan kebesaran Allah SWT dan menjadi pelajaran berharga bagi umat Islam. Karena itu, setiap tahun kita memperingati Israk Mi'raj sebagai momentum melakukan refleksi, memperkuat nilai-nilai keimanan, dan ketaatan kepada Allah SWT.
Salah satu hikmah terbesar dari peristiwa Israk Mi’raj adalah perintah shalat lima waktu. Awalnya shalat diwajibkan sebanyak 50 kali dalam sehari, namun setelah Nabi SAW memohon keringanan kepada Allah SWT, jumlahnya dikurangi menjadi lima waktu, tetapi dengan pahala setara 50 kali shalat. Hal ini menunjukkan betapa besar nilai shalat dalam kehidupan seorang Muslim.
Israk Mi’raj terjadi setelah Rasulullah SAW mengalami tahun penuh cobaan, yang dikenal sebagai 'Aamul Huzn' (tahun kesedihan). Pada tahun tersebut, Rasulullah SAW kehilangan dua sosok pendukung terbesarnya, yaitu Abu Thalib, paman yang melindunginya dari gangguan kaum Quraisy, dan Khadijah RA, istri tercintanya yang selalu mendukung perjuangan dakwahnya. Kesedihan ini semakin berat dengan berbagai bentuk penolakan dan penganiayaan dari kaum musyrik Makkah.
Demikian pula, dalam perjalanan Isra Mi’raj, Rasulullah SAW bertemu dengan para nabi sebelumnya, seperti Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS, dan Nabi Isa AS. Peristiwa ini menunjukkan, Islam adalah kelanjutan dari ajaran tauhid yang dibawa oleh para nabi terdahulu. Kita sebagai umat Islam harus meneladani akhlak Rasulullah SAW, baik dalam hal ibadah, interaksi sosial, maupun dalam berdakwah.
Peristiwa Israk Mi'raj bahkan mengajarkan kita pentingnya dakwah dan persatuan umat. Rasulullah SAW diperlihatkan berbagai kondisi manusia yang menunjukkan akibat dari perbuatan baik dan buruk mereka. Hal ini menjadi pengingat, bahwa tugas dakwah harus terus dilakukan untuk menyelamatkan umat dari kesesatan, mengajak mereka kepada jalan yang benar, dan senantiasa mengutaman persatuan ummat.
Tags:
Salam