Banda Aceh (Gema) -- Rasulullah SAW berdakwah kepada tokoh-tokoh Quraisy, termasuk Najid bin Hadid, pada tahun ke-10 kenabian. Ketika Rasulullah bertanya mengapa Najid tidak masuk Islam, ia menjawab bahwa Islam terlihat lemah dan umatnya miskin.
Rasulullah SAW bersumpah, Islam kelak akan berjaya dan umatnya akan menjadi bangsa yang kaya dan mulia. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri."
Ustaz Dr H Edy Saputra, Lc, MA menyampaikan hal itu dalam ceramah Shubuh di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Ahad, 26 Januari 2025 bertepatan dengan 26 Rajab 1446 Hijriah.
Ia menyampaikan, Rasulullah SAW juga menyampaikan nubuat, suatu hari nanti seorang perempuan dari Babilonia (Irak) akan berjalan sendirian menuju Ka'bah untuk bertawaf. Bahkan kekuasaan besar seperti Romawi dan Persia akan tunduk di bawah umat Islam, yang kemudian terbukti dalam sejarah.
Selanjutnya, Ustaz Edy Saputra menjelaskan kondisi Abu Thalib di akhir hayatnya. Abu Thalib, paman Nabi yang sangat berjasa dalam melindungi dakwah Rasulullah SAW, mulai sakit-sakitan pada tahun ke-10 kenabian. Rasulullah berusaha membujuk pamannya untuk mengucapkan syahadat di akhir hayatnya. Pengaruh keluarga lainnya, termasuk Abdullah, membuat Abu Thalib tetap memegang agama nenek moyangnya.
“Meskipun tidak masuk Islam, jasa Abu Thalib dalam mendukung dakwah Rasulullah sangat besar. Beliau selalu melindungi Rasulullah dari ancaman dan tekanan kaum Quraisy,” tegasnya.
Allah SWT berfirman, tidak diperbolehkan mendoakan pengampunan dosa bagi non-Muslim, meskipun ia adalah kerabat dekat. "Tidak pantas bagi Nabi dan orang-orang yang beriman meminta ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, sekalipun mereka itu kerabatnya, setelah jelas bagi mereka, bahwa orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka Jahim." (QS At-Taubah: 113)
Dalam kaitan ini, Rasulullah SAW bersabda bahwa Abu Thalib akan diringankan azabnya atas izin Allah SWT karena jasanya dalam melindungi dakwah Islam.
Ustaz Edy Saputra menambahkan, Abu Thalib wafat pada bulan Rajab, namun ada pendapat lain yang menyebut bulan Ramadan. Tiga hari setelah itu, istri Rasulullah, Khadijah binti Khuwailid, juga wafat di usia 65 tahun.
Kehilangan dua orang yang sangat dicintai, Abu Thalib dan Khadijah, membuat Rasulullah sangat sedih. Untuk menghibur Rasulullah, Allah SWT memperjalankan beliau dalam peristiwa Israk dan Mi’raj dan beliau menerima perintah salat lima waktu.
Uswatun Hasanah
Ceramah Shubuh yang berlansung setiap hari, juga disampaikan oleh Ustaz Prof Dr Fauzi Saleh MA di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Selasa, 28 Januari 2025, dengan topik Rasulullah sebagai Uswatun Hasanah.
Ustaz Fauzi Saleh menyampiakan, bahwa Sayyidah Aisyah RA meriwayatkan, akhlak Rasulullah SAW merupakan cerminan sempurna dari akhlak Al-Qur'an. Aisyah RA juga menceritakan, Rasulullah sangat menjaga adab. Ketika ingin mengunjungi rumah sahabat seperti Abu Bakar, beliau selalu meminta izin terlebih dahulu agar tidak mengganggu waktu istirahat.
“Dalam jamuan makan, Rasulullah selalu mempersilakan Abu Bakar RA untuk makan terlebih dahulu sebelum beliau sendiri,” ungkapnya.
Rasulullah adalah teladan yang sempurna (uswatun hasanah) bagi umat Islam. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk berselawat kepadanya.
Rasulullah SAW bersabda, siapa yang berselawat kepada beliau sekali, maka beliau akan membalas dengan sepuluh kali selawat kepada orang tersebut.
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Ahzab ayat 56: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."
“Allah dan para malaikat berselawat kepada Nabi. Kita sebagai umatnya juga dianjurkan untuk berselawat, menghormati, dan mencintai Rasulullah dengan sepenuh hati,” ujar Prof Fauzi Saleh.
Menurutnya, implementasi cinta kepada Rasulullah dapat diwujudkan dengan mengikuti risalah dan sunnahnya secara baik serta memperbanyak selawat kepadanya. – Sayed MH/Darmawan
Tags:
opini