Prof. Dr. Tgk. H. Syamsul Rijal, BA, M. Ag, - Guru Besar Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Maulid Nabi merupakan sebuah peristiwa peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad saw yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awwal dalam kalender Hijriah. Peringatan Maulid Nabi dilaksanakan sebagai bentuk cinta kasih umat Islam kepada Nabi Muhammad saw. Umat Islam yang tersebar di seluruh belahan dunia memperingati Maulid Nabi dengan penuh sukacita, tak terkecuali dengan Indonesia.
Maulid Nabi merupakan salah satu hari penting bagi umat Islam. Dalam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad saw, tiap daerah Indonesia biasanya melangsungkan tradisi perayaannya masing-masing yang berbeda-beda. Akan tetapi, hal yang perlu pahami adalah bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sebatas sebagai rutinitas atau seremonial belaka, melainkan terdapat nilai yang sangat penting di dalamnya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Simak wawancara wartawan Tabloid Gema Baiturrahman Eriza M. Dahlan dengan Prof. Dr. H. Syamsul Rijal, BA, M. Ag, Guru Besar Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Apa makna maulid untuk kehidupan sehari-hari?
Ketika mengadakan acara Maulid Nabi, tentu sangat banyak makna yang dapat diambil untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya terkait empat sifat terpuji yang dimiliki oleh Nabi Muhammad saw yakni shiddiq, amanah, tabligh, dan fathanah. Bahkan nilai lainnya yang di tunjukkan Rasulullah seperti kesetiakawanan, nilai penghargaan, kepedulian antar sesama dan lain sebagainya, itu menjadi momentum yang terbaik dalam peringatan Maulid Nabi.
Maulid Nabi diperingati setiap tahunnya, kira-kira apa hikmah dan filosofinya?
Dalam memperingati Maulid Nabi ada hibah yang dapat diambil seperti meningkatkan rasa syukur kepada Allah atas rezeki yang telah diberikan, dan juga merupakan hari mulia dan penuh kegembiraan, bukti cinta kepada Rasulullah dan lain sebagainya.
Contoh bagi setiap orang dalam peringatan maulid Nabi itu adalah tentang sejarah Islam dan kehidupan Rasulullah, perjuangan Rasulullah secara peradaban yang ditinggalkan Rasulullah secara komprehensif bagaimana kehidupan Rasulullah itu sangat tepat untuk di transformasikan dalam kehidupan kontemporer. Di samping itu juga bagi setiap orang yang akan menumbuh kembangkan motivasi untuk berbuat kebaikan karena kehidupan Rasulullah sangat sarat dengan nilai-nilai yang jika di amalkan cenderung dalam kebaikan-kebaikan, di samping itu juga menumbuhkan rasa bahagia karena ada sesuatu yang tak bisa di nilai sebagai bentuk kegembiraan umat dalam meneladani kelahiran Nabi Muhammad.
Apakah Maulid berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat atau sebagai ajang perbaikan gizi saja?
Saya pikir sangat keliru bila diasumsikan dalam peringatan maulid Nabi itu sebagai bentuk perbaikan gizi, tetapi yang lebih penting bahwa dapat menumbuhkan kesadaran bagaimana meneladani sikap-sikap Rasulullah dan akan menumbuhkan rasa solidaritas antar sesama dalam masyarakat seperti dalam hal sifat kegotoroyongan tumbuh dengan event maulid dan dapat meningkatkan silaturahmi melalui ajang maulid serta bisa di tumbuh kembangkan promosi produk-produk UMKM karena produk-produk tersebut dapat meningkatkan ekonomi umat artinya ada aktivitas yang menjadi daya dorong untuk menumbuhkan kesejahteraan ekonomi melalui peringatan Maulid Nabi. Karena akan ada penjual dan juga pembeli.
Dengan maulid Nabi bisa menumbuhkan sikap kewirausahaan karena dengan adanya maulid bisa mempromosikan produk-produk dari UMKM, hanya saja bagaimana cara agar ada campur tangan negara dan pemerintah dalam event maulid, dimana bisa berkumpulnya banyak orang dan bisa mempromosikan usaha-usaha yang mereka jalankan.
Ajang peringatan Maulid Nabi berarti bisa sangat membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat?
Dengan semakin banyaknya peringatan Maulid yang digelar, maka perputaran ekonomi di tengah-tengah masyarakat akan semakin baik di samping juga sebagai syiar Islam dan juga wadah silaturahmi.
Tidak hanya sampai di situ, sebenarnya event maulid bisa dijadikan secara berkelanjutan bisa menata kehidupan umat dalam kehidupan kontemporer, karena dalam hal ini dibutuhkan kepedulian antar sesama, dibutuhkan orang-orang yang memiliki jiwa kewirausahaan yang tidak hanya menjadi konsumen tetapi juga produsen bukankah Rasulullah seorang pedagang yang amanah, serta manfaat maulid ini sangat luas untuk mengatur tatanan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Artinya, dengan adanya Maulid Nabi akan ada perubahan perilaku juga karakter ke hal yang lebih baik?
Sejatinya even peringatan maulid ini dapat membentuk pranata sosial yang mengatur norma-norma atau kondisi tertentu terhadap perilaku masyarakat yang memang dibutuhkan perubahan karakter atau message yang disemangati oleh ketauladanan terhadap perilaku Rasulullah. Oleh karena itu tatanan individu, tatanan keluarga, dunia pendidikan, sektor ekonomi, politik dan apa saja yang dapat membentuk kehidupan kemanusiaan itu oleh ketauladanan Rasulullah. Inilah hal pokok yang sangat urgen dan perlu di perhatikan. Karena berbicara pranata sosial seperti itu tentu peran negara atau pemerintah itu sangat perlu bukanlah bahwa ajang peringatan maulid ini menjadi kultur umat semata, tetapi ada nilai-nilai yang di transformasikan dalam berbagai dimensi kehidupan kita.