ORANG MURTAD TIDAK DITERIMA BUMI

 

Prof. Dr. H. Zainal Abidin Alawy, MA
Penceramah Masjid Raya Baiturrahman

RUANGAN HADITS

Dari Anas r.a. berkata : Ada seorang laki-laki Nasrani masuk Islam, ia membaca Al Baqarah dan Ali ‘Imran kemudian ia menulis kedua surat untuk Nabi SAW lalu Nasrani itu kembali menjadi murtad maka ia berkata : Muhammad tidak tahu kecuali apa yang saya tulis untuknya. Kemudian Allah mematikannya lalu mereka (teman-temannya) menguburkannya. Pada keesokan harinya, jasadnya dimuntahkan oleh bumi, maka teman-temannya berkata : Ini adalah perbuatan Muhamad dan sahabat-sahabatnya karena teman kita ini berpaling dari agama mereka, lalu mereka membongkar kuburannya dan mencampakkannya. Maka mereka kembali menguburkannya dan menggali lubangnya lebih dalam. Namun keesokan harinya, jasadnya kembali dimuntahkan oleh bumi, maka teman-temannya berkata : Ini adalah perbuatan Muhamad dan sahabat-sahabatnya karena teman kita ini berpaling dari agama mereka, lalu mereka membongkar kuburan teman kita ini dan mencampakkannya. Maka mereka kembali menguburkannya dan menggali lubangnya lebih dalam lagi sebatas yang mereka mampu. Akan tetapi kembali pada keesokan harinya jasadnya itu dimuntahkan kembali oleh bumi hingga mereka menyadari bahwa kejadian itu bukan perbuatan manusia dan akhirnya mereka mencampakkannya begitu saja (H.R. Bukhari ; lihat Tajridush Sharih ; hadits ke-1479).

 

Hadits dari Anas r.a. menceeritakan tentang seorang Nasrani yang telah masuk Islam, dia menuliskan surat Al Baqarah dan Ali ‘Imran kepad Nabi SAW. Lalu iapun masuk Nasrani lagi dan memberi pernyataan Nabi Muhammad SAW tidak mengetahui Al Quran kecuali 2 surat yang ia tulis itu. Dia telah murtad dan mendustai Nabi SAW. Tindakan murtad adalah dosa terbesar dan dia telah mempermainkan agama Islam, menghina Nabi SAW artinya Rasul Allah SWT. Lalu Nasrani murtad mati kemudian dikubur di pagi hari, mayatnya telah terlempar ke luar kubur. Teman-temannya menuduh bahwa itu perbuatan Muhammad SAW dan para sahabatnya padahal hal ini terjadi karena bumi tidak mau menerima jasad Nasrani murtad akibat tindakan kemurtadannya itu. Bagaimana dengan jasad orang-orang kafir ketika mereka diseru kepada Islam? Jasad-jasadnya sejak saat dikebumikan dihimpit oleh liang kubur dan mulai merasakan azab. Kekafiran, kemurtadan dan kemusyrikan di akhirat dimasukkan ke dalam neraka dengan panasnya demikian tinggi menjadikan kulit terbakar, terkelupas, digantikan dengan baru dan dibakar lagi, begitulah secara terus-menerus terjadi dalam masa tidak terbatas. Sayangnya bagi Nasrani bertuhan 3 yang telah menerima kitab-kitab melalui para konsili oleh rahib dan pendeta telah diubah menjadikan tersesat dalam kemusyrikan. Syukurlah bagi yang telah mendapat petunjuk dan hidayah dari Allah SWT sehingga dengan suka rela memilih Islam sebagai agama yang dipeluknya. Apa yang telah menimpa Nasrani murtad semoga menjadi pelajaran bagi Muslim yang ingkar dalam beragama agar segera memperbaiki diri dari kelalaian dalam beribadah kepada Allah SWT dan perbuatan yang terjerumus ke dalam berbagai corak kemaksiatan untuk terus bertaubat di sisa-sisa umur sehingga sejak awal berada di akhirat tidak tersentuh azab neraka walau sesaat sekalipun. Jangan dengan sebab dosa yang dilakukan, diawalnya dilepaskan ke neraka walaupun kemudian dipindahkan ke surga. Untuk itu diingatkan bertaubatlah secepatnya dan berdo’alah selalu dengan do’a sapu jagat yang berbunyi : Rabbanaa, aatinaa fid dunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa 'adzaaban naar ini, selalu dipanjatkan seorang muslim di akhir doanya. Wallahu a’lamu bishshawab

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama